PLASENTA
PREVIA
Plasenta
Previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi di tempat abnormal, yaitu
pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh permukaan jalan
lahir (ostium uteri internal) (Nugraheny, 2010)
|
||
b. Klasifikasi
Plasenta Previa
1. Plasenta
previa lateralis atau komplit adalah plasenta yang menutupi seluruh ostium
uteri internum
2. Plasenta
previa parsialis adalah plasenta yang menutupi sebagian ostium uteri internum
3. Plasenta
previa marginalis adalah plasenta yang tepinya berada di pinggir ostium uteri
internum
4. Plasenta
letak rendah adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim
demikian rupa sehingga tepi bawahnya berada pada jarak lebih kurang 2 cm dari
ostium uteri internum . Jarak yang lebih dari 2 cm dianggap plasenta letak
normal (Prawiroharjo, 2008).
Untuk
menentukan diagnosa pasti plasenta previa, maka hal-hal di bawah ini harus
dilakukan antara lain:
1. Anamnesa
Perdarahan jalan lahir pada kehamilan
setelah 22 minggu berlangsung tanpa nyeri, tanpa alasan, terutama pada
multigravida. Perdarahan cenderung berulang dengan volum yang lebih banyak dari
sebelumnya. Perdarahan menimbulkan penyulit bagi ibu maupun janin dalam rahim.
2. Inspeksi
Dapat dilihat perdarahan yang keluar
pervaginam, banyak, sedikit, atau darah beku (stolsel), bila terjadi perdarahan
yang banyak maka ibu terlihat pucat atau anemis.
3. Pemeriksaan
Khusus Kebidanan
a. Palpasi
abdomen, didapatkan janin belum cukup bulan, tinggi fundus uteri sesuai dengan
usia kehamilan, bagian terendah janin masih tinggi karena plasenta berada di
segmen bawah rahim, bila cukup pengalaman bisa dirasakan suatu bantalan pada
segmen bawah rahim terutama pada ibu yang kurus
b. Pemeriksaan
denyut jantung janin, bervariasi dari normal sampai asfiksia dan kematian janin
dalam rahim
c. Pemeriksaan
inspekulo, dengan memakai speculum secara hati-hati, dilihat dari mana asal
perdarahan apakah dari dalam uterus atau kelainan serviks, vagina, varises
pecah
d. Pemeriksaan
dalam dilakukan di meja operasi dan siap untuk segera mengambil tindakan.
Walaupun begitu kita harus hati-hati karena bahaya yang sangat besar, bahaya
pemeriksaan dalam dapat menyebabkan perdarahan yang hebat, terjadi infeksi,
menimbulkan his dan kemudian menimbulkan partus prematurus. Indikasi pemeriksaan dalam yaitu perdarahan
banyak lebih dari 500 cc, perdarahan berulang-ulang, perdarahan sekali atau
banyak, sehingga Hb menjadi berkurang 8 gr%, his telah ada dan janin sudah
dapat hidup di luar rahim (Yeyeh Rukiyah, 2010).
4. USG,
penentuan lokasi plasenta (Nugraheny, 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar