Rabu, 06 April 2016

inisiasi menyusui dini


INISIASI MENYUSU DINI

1.      Pengertian Inisiasi Menyusu dini
     Inisiasi menyusu dini (early initiation) atau pemulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Jadi, sebenarnya bayi manusia seperti juga bayi mamalia lain mempunyai kemampuan untuk menyusu dendiri. Asalkan diberi kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam setelah lahir. ( Roesli, 2008 )
2.      Pentingnya Kontak Kulit dan Menyusu Sendiri
Dua hal yang tidak disadari selama ini bawah:
1.      Kontak kulit bayi dan ibu penting.
2.      Bayi segera setelah lahir dapat menyusu sendiri.
Mengapa kontak kulit dengan kulit segera setelah lahir dan bayi menyusu sendiri dalam satu jam pertama kehidupan penting?
 1.   Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak mencari payudara. Ini akan menurunkan kematian karena kedinginan. (hypotermia).
2.   Ibu dan bayi merasa lebih tenang. Pernapasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Bayi akan  lebih jarang menangis sehingga mengurangi pemakaian energy.
3.   Saat merangkak mencari payudara, bayi memindahkan bakteri dari kulit ibunya dan ia akan menjilat-jilat kulit ibu. Menelan bakteri “baik” di kulit ibu. Bakteri “baik” ini akan berkembang baik membentuk koloni di kulit dan usus bayi, menyaingi bakteri “ jahat” dari lingkungan.
4.   Bonding (ikatan kasih saying) antara ibu-bayi akan lebih baik karena pada 1-2 jam pertama, bayi dalam keadaan siaga. Setelah itu, biasanya bayi menyaingi bakteri “jahat” dari lingkungan.
5.   Makanan awal non-ASI mengandung zat putih telur yang bukan berasal dari usus manusia, misalnya dari susu hewan. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan fungsi usus dan mencetuskan alergi lebih awal.
6.   Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini lebih berhasil menyusui ekslusif dan akan lebih lama disusui.
7.   Hentakan kepala bayi kedada ibu, sentuhan tangan bayi diputing susu dan sekitarnya, emutan, dan jilatan bayi pada putting ibu merangsang pengeluaran hormone oksitosin.
8.   Bayi mendapat ASI kolostrum-ASI yang pertama kali keluar. Cairan emas ini kadang juga dinamakan the gift of life. Bayi yang diberi kesempatan inisiasi menyusu dini lebih dulu mendapat kolostrum dari pada yang tidak kesempatan.
9.   Ibu dan ayah akan merasa sangat bahagia bertemu dengan bayinya untuk pertama kali dalam kondisi seperti ini.
3.      Persiapan Alat dan Bahan Inisiasi Menyusu Dini
1.    APD (sarung tangan, kaca mata, celemek, sepatu)
2.    Selimut
3.    Topi bayi
4.    Handuk besar
5.    Klem
6.    Gunting anatomis
7.    Larutan Clorin 0,5%
8.    Baskom sampah kering
9.    Handuk kecil

4.        Prosedure Kerja Inisiasi Menyusu Dini
a.       Mencuci tangan
b.      Memakai APD (topi, kaca mata, celemek, sarung tangan, sepatu.)
c.       Mengeringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan vernix.
d.      Ganti handuk basah dengan handuk kering. Biarkan bayi diatas perut ibu.
e.       Melakukan pemotongan dan pengikatan tali pusat bayi
f.       Letakkan bayi tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel didada atau perut ibu. usahakan kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu.
g.      Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi
h.      Membiarkan bayi mencari puting susu ibu dan tidak memaksa bayi ke puting ibu.
i.        Menganjurkan suami dan keluarga untuk mendukung ibu.
j.        Membiarkan ibu dan bayi selama satu jam dan sampai bayi berhasil menyusu.
k.      Melakukan rawat gabung (menempatkan ibu dan bayi dalam ruangan yang sama)
l.        Melepaskan APD (topi, kaca mata, celemek, sarung tangan, sepatu)
m.    Mencuci tangan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar